Gelap dengan cepat menggulung selimutnya
Aku terlelap dengan mimpi
Ayam pula bersiap untuk mengagetkanku
Tak kalah suara ibuku yang berdendang seperti petir meneriakiku untuk bangun
Pagi merindukanku
Pagi ingin meremas-remas tubuhku lagi
Mentari ingin secepatnya menguras staminaku
Dan angin mencoba memalaskanku
Dan aku tertidur pulas saat mentari telah lama hilang
Dan pagi merindukanku kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar