Selasa, 14 Desember 2010

Pembicaraan

Dia yang memulainya, biarkan saja dia yang menangis. pikiranmu sungguh bodoh, kenapa kau membiarkannya menangis? ingin ku pukul kau sebagai laki-laki bodoh. ia aku tau, sekarang aku akan mendekati orang itu yang menangis, dan akan aku katakan sesuatu yang mungkin bisa membuatnya diam, dan berhenti dari tangisannya. mungkin itu cukup membuatmu tak ingin memukul ku lagi. apa! aku tetap ingin memukulmu karena kau telah melakukannya. melakukan apa? saya sudah membuatnya diam dari tangisannya, apa kau tetap ingin memukulku. kalau kau memukul aku akan memukul seorang yang menangis ini. terserah kau. apa yang ada dalam pikiranmu!!! ada apa pula yang ada di pikiranmu? aku bersikap apa yang benar. sungguh bodoh dirimu serta tampang mu. aku tak ingin melanjutkan pembicaraan ini. dan ku katakan titik. terserah kau! pergi saja apa maumu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar