Selasa, 29 Juni 2010

Pagi Merindukanku

Gelap dengan cepat menggulung selimutnya
Aku terlelap dengan mimpi
Ayam pula bersiap untuk mengagetkanku
Tak kalah suara ibuku yang berdendang seperti petir meneriakiku untuk bangun

Pagi merindukanku
Pagi ingin meremas-remas tubuhku lagi
Mentari ingin secepatnya menguras staminaku
Dan angin mencoba memalaskanku

Dan aku tertidur pulas saat mentari telah lama hilang
Dan pagi merindukanku kembali


Tidak ada komentar:

Posting Komentar